socialbali.com

Berita Lokal, Isu Global – Dari Bali untuk Dunia

Mutasi Polri Terbaru: Brigjen Hengki Resmi Jabat Kapolda Banten

Mutasi Polri: Brigjen Hengki Resmi Jabat Kapolda Banten

socialbali.com – Polri kembali melakukan perombakan struktural lewat kebijakan mutasi terbaru yang diumumkan dalam surat telegram resmi. Salah satu nama yang mencuat adalah Brigjen Hengki yang kini dipercaya menjabat sebagai Kapolda Banten. Penunjukan ini bukan hanya sekadar mutasi rutin, tapi juga bagian dari strategi pembaruan institusi Polri yang tengah menyesuaikan dengan tantangan keamanan di era digital.

Brigjen Hengki dikenal luas sebagai sosok yang tegas namun humanis. Kariernya cukup panjang di dunia reserse kriminal, dan dia beberapa kali memimpin penanganan kasus besar yang menyita perhatian publik. Dengan penugasan baru di Banten, banyak pihak menaruh harapan besar agar stabilitas wilayah semakin kondusif.

Mutasi ini tertuang dalam surat telegram ST/1628/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025. Dalam surat tersebut, puluhan perwira tinggi dan menengah dimutasi ke berbagai jabatan strategis. Langkah ini dianggap penting untuk penyegaran organisasi dan regenerasi kepemimpinan di tubuh Polri.

Profil Singkat Brigjen Hengki: Si Polisi Tegas dengan Segudang Prestasi

Sebelum dipercaya memimpin Polda Banten, Brigjen Hengki menempati sejumlah posisi penting, termasuk sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Di jabatan tersebut, ia sukses mengungkap banyak kasus kriminal berat, termasuk jaringan penculikan anak dan kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat ibu kota.

Brigjen Hengki dikenal memiliki gaya kepemimpinan partisipatif namun tetap disiplin. Ia juga dikenal rajin melakukan patroli langsung ke lapangan, serta aktif berkomunikasi dengan masyarakat. Pendekatan ini dianggap efektif dalam membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

Lulusan Akpol 1995 ini juga pernah menempuh pendidikan di luar negeri dalam bidang criminal investigation dan forensic science. Pengalaman dan pendidikan tersebut turut membentuk cara pandangnya dalam memimpin dengan pendekatan modern namun tetap grounded.

Tantangan Baru di Banten: Dari Kriminalitas Jalanan hingga Radikalisme

Sebagai Kapolda Banten, Brigjen Hengki akan dihadapkan pada berbagai tantangan khas wilayah. Provinsi ini menjadi perlintasan strategis antara Jakarta dan Jawa Barat, sehingga rawan terhadap kejahatan jalanan, penyelundupan, dan peredaran narkoba. Selain itu, wilayah pesisir juga kerap dijadikan jalur keluar-masuk barang ilegal.

Di sisi lain, potensi radikalisme dan intoleransi juga menjadi isu yang perlu penanganan serius. Beberapa wilayah di Banten pernah menjadi lokasi penggerebekan terduga teroris. Karena itu, pendekatan keamanan yang kolaboratif dengan tokoh agama dan masyarakat menjadi sangat penting.

Dengan rekam jejak Brigjen Hengki yang terbiasa menghadapi dinamika sosial perkotaan, publik berharap ia mampu menerapkan strategi keamanan yang menyentuh akar permasalahan, bukan hanya penindakan semata.

Susunan Mutasi Polri Terbaru: Siapa Saja yang Tergeser?

Selain Brigjen Hengki, beberapa nama penting lainnya juga ikut bergeser dalam mutasi kali ini. Berikut sebagian susunan pejabat baru dalam ST/1628/VIII/KEP./2025:

  • Brigjen Pol Hengki: dari Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya menjadi Kapolda Banten.

  • Brigjen Pol Andi Rian Djajadi: dari Kapolda Kalsel menjadi Wakil Kabareskrim.

  • Brigjen Pol Aris Budiman: dari Kepala BNNP Sumsel menjadi Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.

  • Kombes Pol Fadli Widiyanto: naik jabatan menjadi Brigjen Pol dan ditugaskan sebagai Wakapolda Kalbar.

Mutasi ini menandakan pentingnya regenerasi kepemimpinan dalam tubuh Polri, sekaligus sebagai bentuk penegasan bahwa Polri terus berbenah dan menyesuaikan dengan dinamika sosial nasional.

Respons Masyarakat dan Harapan ke Depan

Pergantian pucuk pimpinan di Polda Banten mendapatkan berbagai reaksi dari masyarakat. Sejumlah tokoh masyarakat dan organisasi sipil menyambut baik kehadiran Brigjen Hengki dan berharap kepemimpinan barunya bisa membawa perubahan nyata. Transparansi, kedekatan dengan rakyat, serta keberpihakan terhadap keadilan sosial menjadi harapan utama dari kepemimpinan Hengki di Banten.

Salah satu isu yang paling diharapkan masyarakat bisa ditangani secara cepat adalah maraknya geng motor dan premanisme di sejumlah titik wilayah. Warga berharap kehadiran aparat yang aktif dan responsif bisa memberikan rasa aman yang lebih nyata, terutama di malam hari.

Selain itu, pelibatan masyarakat sipil dan tokoh agama dalam pencegahan kriminalitas dan penyebaran paham radikal juga menjadi prioritas strategis yang perlu digarap secara sinergis.