Hasto Kristiyanto Lepas, ke Mana Harun Masiku?
socialbali.com – Isu soal Harun Masiku kembali menyeruak usai Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, bebas dari pemeriksaan KPK. Nama Harun Masiku yang sudah bertahun-tahun masuk daftar pencarian orang (DPO), menjadi kembali sorotan, khususnya di tengah dinamika politik yang makin panas jelang pelantikan pemerintahan baru.
Publik mulai bertanya: apakah ada titik terang? Ataukah kasus ini akan terus menjadi misteri?
KPK Lepaskan Hasto, Tapi Bayang-bayang Harun Masiku Masih Menghantui
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya melepaskan Hasto Kristiyanto setelah menjalani pemeriksaan yang cukup panjang. Namun pelepasan ini justru membuat publik bertanya-tanya: apakah pemeriksaan ini membuka petunjuk baru soal keberadaan Harun Masiku? Atau sebaliknya, semakin kabur?
Hasto sempat diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi. Ia menolak disebut sebagai tersangka dan menegaskan dirinya tidak tahu menahu keberadaan Harun. Namun, ini bukan kali pertama Hasto dikaitkan dengan kasus tersebut. Hubungan kedekatannya dengan Harun, serta posisi pentingnya di partai, terus menjadi alasan mengapa namanya sering terseret.
Pertanyaan yang terus menggema: apa benar partai tak tahu-menahu soal keberadaan Harun?
Jejak Buron yang Hilang Sejak 2020
Sejak ditetapkan sebagai buron pada Januari 2020, Harun Masiku seolah lenyap dari permukaan bumi. Padahal, kasusnya jelas: dugaan suap kepada Komisioner KPU kala itu, Wahyu Setiawan, untuk memuluskan langkahnya menjadi anggota DPR melalui jalur PAW.
Yang bikin publik geram, adalah fakta bahwa Harun sempat kembali ke Indonesia usai pergi ke luar negeri, tapi tak ditangkap juga. Padahal sistem imigrasi dan intelijen seharusnya mampu mendeteksi keberadaannya.
Lalu, mengapa sulit sekali melacak keberadaan Harun Masiku? Apakah benar ia dilindungi?
PDI Perjuangan Menjaga Jarak?
Partai berlambang banteng ini sejak awal menyatakan kasus Harun adalah urusan pribadi, bukan partai. Namun banyak pihak menyangsikan pernyataan itu, apalagi Harun adalah kader aktif ketika kasus suap mencuat.
Publik melihat ada jarak yang dijaga rapi oleh partai. Hasto sendiri berkali-kali menegaskan tak punya komunikasi dengan Harun sejak kasus itu mencuat. Tapi bagi masyarakat, sulit membayangkan seseorang bisa begitu saja hilang tanpa bantuan logistik, jaringan, atau proteksi kuat.
Harapan Publik: Keadilan Jangan Tumpul ke Atas
Masyarakat berharap KPK tak hanya berhenti pada pemeriksaan saksi. Kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah itu sedang diuji. Bila KPK ingin membuktikan masih tajam, pengungkapan kasus Harun Masiku adalah momen yang tepat.
Berulang kali netizen menyuarakan hal yang sama: kalau rakyat kecil saja bisa cepat ditangkap hanya karena urusan sepele, kenapa buron kelas kakap seperti Harun tak tersentuh?
Isu ini bahkan menjadi trending di berbagai platform media sosial. Hashtag #TangkapHarunMasiku masih aktif digunakan sebagai bentuk desakan publik terhadap aparat hukum.
Laporan Terbaru: Ada Dugaan Harun Masih di Indonesia?
Beberapa laporan investigasi menyebut Harun Masiku tidak kabur ke luar negeri, melainkan masih berada di Indonesia. Ada yang menyebut ia sempat terlihat di Sulawesi, ada pula yang menduga dia bersembunyi di wilayah perbatasan.
Namun hingga kini, semua itu belum terkonfirmasi. Pihak KPK pun belum memberi pernyataan baru soal kemungkinan lokasi Harun. Justru yang mengemuka adalah pernyataan bernada frustasi bahwa pelarian Harun sangat rapi dan tidak meninggalkan jejak digital.
Ini pun memunculkan spekulasi liar: apakah sistem kita memang tidak mampu melacak? Atau tidak mau?
