Kawal Logistik Kembali ke PPD, Personel Polres Keerom Tempuh Medan Berat di Sejumlah Distrik
Situasi di Keerom Pasca Pemungutan Suara
socialbali.com – Setelah proses pemungutan suara rampung, tahapan penting yang kini tengah berlangsung adalah pengembalian logistik ke Panitia Pemilihan Distrik (PPD). Di Kabupaten Keerom, Papua, tugas ini tak bisa dianggap sepele. Personel Polres Keerom turun langsung mengawal proses pengembalian logistik pemilu dari sejumlah distrik terpencil yang secara geografis sangat menantang.
Kawasan pegunungan, hutan lebat, sungai besar, dan jalur berlumpur menjadi medan yang harus dilalui oleh petugas. Tak jarang kendaraan roda empat pun tak bisa menembus wilayah-wilayah tersebut, memaksa personel mengandalkan sepeda motor trail, bahkan berjalan kaki berjam-jam.
Namun, hal ini tak menyurutkan semangat aparat. Mereka tetap menjaga profesionalisme demi memastikan logistik tiba dalam keadaan aman, utuh, dan tepat waktu di PPD Keerom. Keberhasilan pengamanan logistik ini menjadi bagian penting dari tahapan demokrasi yang sedang berlangsung.
Tantangan Medan Ekstrem yang Dihadapi Personel
Distrik-distrik seperti Waris, Arso Timur, dan Senggi dikenal memiliki kontur wilayah yang sulit diakses, terutama saat musim hujan. Tanah berlumpur dan jembatan kayu darurat jadi tantangan tersendiri. Selain itu, potensi gangguan keamanan juga menjadi fokus perhatian.
Kapolres Keerom mengakui bahwa sebagian besar pengawalan dilakukan dengan persiapan matang. Tim gabungan TNI-Polri dilibatkan guna memastikan perjalanan logistik tetap lancar. Bahkan dalam beberapa kasus, pengangkutan harus melibatkan warga lokal sebagai porter, menempuh belasan kilometer dengan beban berat di pundak.
Proses ini tak hanya soal kerja teknis, tetapi juga tentang menjalin komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat lokal. Dukungan tokoh adat dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan agar proses berlangsung damai tanpa insiden berarti.
Peran Strategis Polres Keerom dalam Menjaga Stabilitas
Kepolisian Resort Keerom berperan vital dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah yang masih rawan konflik ini. Kawal logistik Polres Keerom tidak sebatas pengamanan fisik, tetapi juga bentuk pendekatan sosial kepada masyarakat yang tinggal jauh dari pusat pemerintahan.
Kehadiran aparat membawa pesan kepercayaan bahwa suara rakyat dihargai, dan proses demokrasi tetap berjalan meskipun ada hambatan geografis. Selain itu, komunikasi aktif terus dibangun dengan KPUD, Bawaslu, serta aparat keamanan lainnya.
Dalam beberapa momen, terlihat bagaimana sinergi antar-lembaga benar-benar diuji di lapangan. Baik untuk menyusun strategi logistik maupun membentuk rute darurat ketika jalur utama tak bisa dilewati. Peran ini menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan kecepatan dalam merespons perubahan kondisi di lapangan.